Written by 8:31 am Berita Game, E-sports

KT Rolster Hajar Gen.G, Lolos Final Worlds 2025!

Underdog Korea yang Bikin LCK Geger

Bayangin! KT Rolster musim ini bukan cuma naik kelas, tapi langsung ciptain gebrakan yang bikin scene LoL dunia merinding. Tanggal 1 November 2025, tim yang awal tahun suka diremehkan berhasil mentas ke final Worlds League of Legends 2025, usai ngebantai Gen.G 3-1 di semifinal. Geng Gen.G dateng udah suaranya juara—pernah menang LCK, MSI, dan World Cup musim ini. Tapi di puncak, semua prediksi tumbang: Gen.G baru nemu kutukan, KT justru tancap gas di stage global.

Momen monumental KT Rolster terjadi ketika mereka “nyaris gagal playoff” tahun lalu. Musim ini, pelatih Hirai ngumpulin roster solid, chemistry di mid-jungle Bdd dan Cuzz makin ajib, bahkan pool champion Bdd (Azir, Zoe, Cassiopeia) jadi nightmare buat Gen.G. Di lineup Gen.G, Chovy gagal ke final untuk ketiga kalinya berturut-turut—viral di komunitas, meme “Chovy Curse” ramaikan TikTok dan Discord LoL Korea.

Journey KT Rolster nggak sekadar epic di bracket, tapi juga sukses absen lost di Swiss Stage dan playoff. Lo bisa lihat, tiap laner saling cover, tiap strategi war adaptif. Fans LCK Korea dan Asia panik: tim yang setahun lalu jarang trending, sekarang jadi topik utama obrolan streamer, fans club, bahkan media esport global.

Draft Out of Meta dan Mental Baja KT

Duel KT lawan Gen.G di semifinal Worlds 2025 jadi ajang pembuktian: draft Korea beneran lincah dan unpredict. Di game pertama, Jarvan IV Cuzz langsung bikin tekanan: Chovy dipick-off di early game, KT main agresif! Game kedua Gen.G masih fight back lewat Galio, tapi sejak mid-game, Bdd mulai gas Azir dan sukses solo kill, bawa momentum war buat KT. Di game penutup, Cassiopeia Bdd total destroy Anivia, lane kontrol brutal yang akhirnya diakui caster veteran CloudTemplar di broadcast lokal Korea.

Angka dan statistik makin valid: Deokdam di ADC rata-rata KDA 4.5/1.9/5.2, teamfight damage di atas 31 ribu per game. Di forum Reddit dan TikTok, komentar “KT, machine no mercy”, “Bdd king of outplay” sampai “Chovy cursed” bikin highlight trending sehari setelah laga. Dari Eropa, Brasil, Asia, trending “KT Rolster Finals” viral—banyak tim pro dan analis nonton replay buat belajar makro dan meta ‘ngadi-ngadi’ ala KT.

Gaya drafting KT juga dapat pujian: tiap laner berani eksperimen champion anti-meta, support lebih vokal, jungle nggak takut invade, bahkan bot double support siap cut lane. Coach Hirai bilang, “Roster bisa menang karena mereka saling percaya, bukan cuma pull hero.” Komunitas pro player menilai KT siap head-to-head lawan T1 di final, bahkan jadi ancaman buat aura dynasty Korea di Worlds.

Saat Kuda Hitam Jadi Bintang Dunia

Perjalanan KT Rolster ke final bukan cuma ngebuktiin kekuatan underdog, tapi juga spirit kerja keras dan solidaritas tim muda. Tim yang awalnya susah endorse, sekarang jadi role model—cara mereka update strategi, percaya chemistry, dan breakdown draft dapat apresiasi fans LoL dari Indo, Asia, sampai Amerika. Journey epic KT jadi “plot twist paling ngadi-ngadi” di Worlds tahun ini.

Buat anak muda gamer, kisah KT musim ini harusnya ngasih semangat: nggak selamanya tim favorit pegang takhta, kadang justru “tim yang nggak dianggap” mampu bikin perubahan. Setiap komunitas pro player dan fans harus berani out of meta, ngulik chemistry tim, dan jangan takut gagal—karena chance pemenang bisa datang dari mana aja.

Gimana? Lo tim KT Rolster atau T1 di Grand Final Worlds LoL tahun ini? Drop komen, diskusi prediksi hero dan draft jagoan lo, dan jadi bagian vibe sejarah esports Korea yang lagi ngetrend banget!

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Close