Patch Monster 93GB: Kenapa Update Ini Bikin Komunitas Heboh?
Lo pernah update game dan tiba-tiba storage lo tinggal sisa 2GB? Nah, itu yang dialami banyak gamer minggu ini gara-gara patch terbaru Black Myth: Wukong. Game action-RPG garapan Game Science ini baru aja nerima update performa yang katanya bikin gameplay makin halus dan visual makin tajam. Tapi yang bikin gamer geleng-geleng bukan cuma isi patch-nya, tapi ukurannya: 93.3GB. Yes, satu patch, hampir 100GB. Di PS5, bahkan disarankan uninstall dulu gamenya biar proses update lebih lancar dan footprint-nya nggak makin gendut.
Buat lo yang belum familiar, Black Myth: Wukong adalah game action-RPG berbasis mitologi Tiongkok yang sempat viral karena visualnya yang gila-gilaan dan animasi pertarungan yang fluid banget. Game ini udah rilis lebih dari setahun, dan patch kali ini datang sebagai bentuk “penyegaran performa” tanpa nambah konten baru. Jadi nggak ada boss baru, map baru, atau senjata baru—purely optimisasi.
Tapi optimisasi-nya nggak main-main. Di PS5, patch 1.0.20.21756 ngasih peningkatan di loading speed, clarity tekstur, performa CPU dan rendering, serta motion blur yang lebih smooth buat ngurangin aliasing pas kamera gerak cepat. Di PC, patch ini nambah dukungan AMD FSR4, ngebenerin mode kompatibilitas, dan ningkatin kualitas lighting saat Global Illumination diset ke low.
Reaksi komunitas? Campur aduk. Di Reddit, banyak yang bilang patch ini “worth every gigabyte” karena gameplay jadi jauh lebih stabil. Tapi nggak sedikit juga yang ngeluh karena harus ngorbanin game lain demi ngasih ruang buat Wukong. Di TikTok, muncul tren “delete simulator” di mana creator nunjukin mereka harus uninstall 3–4 game demi bisa install patch ini. Lucu, tapi juga relatable banget.
Visual dan Performa Naik Drastis: Tapi Apa Benar Sebanding Sama Ukurannya?
Oke, kita bahas isi patch-nya lebih dalam. Di PS5, patch ini bener-bener ngubah cara game ini loading. Sebelumnya, beberapa area butuh 10–15 detik buat masuk, sekarang cuma 3–5 detik. Tekstur yang dulu agak blur di cutscene sekarang lebih tajam, terutama di rambut karakter dan efek partikel. Motion blur juga lebih smooth, nggak bikin pusing pas kamera muter cepat. Dan yang paling penting: frame rate lebih stabil, terutama di area dengan banyak NPC dan efek sihir.
Di PC, patch ini nambah dukungan AMD FSR4—fitur upscaling yang bikin game tetap kelihatan tajam walau lo main di resolusi lebih rendah. Ini penting banget buat gamer dengan GPU mid-range. Selain itu, lighting di mode low sekarang lebih mirip dengan mode high, jadi lo nggak harus ngorbanin visual demi performa. Komunitas PC di Steam langsung rame bahas build optimal pasca-patch, dan banyak yang bilang patch ini bikin game lebih playable di spek menengah.
Tapi, ada juga yang ngerasa patch ini overkill. Beberapa pemain bilang, “Kalau nggak ada konten baru, kenapa ukurannya segede ini?” Ada juga yang curiga kalau patch ini sebenarnya nyusun ulang file game secara keseluruhan, bukan cuma nambahin data baru. Dan itu bikin proses download jadi lebih berat, terutama buat gamer yang koneksinya nggak stabil.
Di forum lokal kayak Kaskus dan Discord komunitas Indonesia, obrolan soal patch ini juga rame. Banyak yang bilang mereka harus upgrade SSD atau beli eksternal storage demi bisa main Wukong dengan patch terbaru. Ada juga yang nyaranin uninstall dulu gamenya, lalu install ulang versi patch biar footprint-nya nggak makin gendut. Tips ini ternyata cukup efektif, dan mulai jadi solusi darurat buat yang storage-nya udah mepet.
Secara pribadi, gue ngerasa patch ini nunjukin bahwa Game Science serius banget soal kualitas. Mereka nggak nambah konten, tapi mereka pastiin pengalaman mainnya makin halus dan visualnya makin tajam. Dan buat game yang udah punya reputasi visual tinggi, ini langkah yang masuk akal. Tapi tetap, ukurannya bikin stres.
Worth It atau Overkill? Refleksi Soal Tren Patch Jumbo di Game AAA
Patch 93GB ini bukan cuma soal Black Myth: Wukong. Ini bagian dari tren yang makin sering muncul di game AAA: patch performa yang ukurannya hampir sama kayak game baru. Kita udah lihat ini di Call of Duty, Cyberpunk 2077, bahkan Baldur’s Gate 3. Dan pertanyaannya: apakah ini wajar?
Di satu sisi, patch besar kayak gini nunjukin komitmen developer buat ningkatin kualitas. Mereka nggak cuma tambal bug, tapi bener-bener optimasi engine, tekstur, dan sistem rendering. Buat gamer yang punya hardware kuat dan koneksi stabil, ini kabar baik. Tapi buat gamer dengan storage terbatas dan koneksi pas-pasan, ini bisa jadi penghalang serius.
Black Myth: Wukong sendiri udah punya basis fans yang loyal, terutama di Asia. Visualnya yang khas, lore-nya yang dalam, dan gameplay-nya yang padat bikin game ini punya tempat khusus di hati gamer. Tapi patch sebesar ini bisa bikin pemain baru mikir dua kali sebelum download. Dan itu sayang banget, karena game ini punya potensi besar buat jadi ikon action-RPG dari Asia.
Akhir kata, patch 93GB ini adalah bukti bahwa kualitas kadang datang dengan harga—dalam hal ini, harga storage dan waktu download. Buat lo yang udah main Wukong dan punya ruang cukup, patch ini layak banget dicoba. Tapi buat lo yang masih mikir-mikir, mungkin tunggu versi patch yang lebih ringan atau install ulang dari awal. Karena satu hal yang pasti: di era game modern, performa itu penting, tapi efisiensi juga nggak kalah krusial.


